Nikmat Aman di Indonesia dan Kiat-Kiat Menjaganya
⭐ *Ringkasan Tabligh Akbar Masjid Al Aqsha Klaten* ⭐ ๐Ahad, 29 Januari 2017 ๐ Oleh Asy Syaikh Prof. Dr. Ibrahim Ar Ruhaily _hafizhahullah_ (guru besar Universitas Islam Madinah Saudi Arabia) ๐ถ Rasa aman, secara bahasa artinya adalah lawan dari rasa takut. (ََْูููุนْุจُุฏُูุง ุฑَุจَّ َٰูุฐَุง ุงْูุจَْูุชِ * ุงَّูุฐِู ุฃَุทْุนَู
َُูู
ْ ู
ِْู ุฌُูุนٍ َูุขู
ََُููู
ْ ู
ِْู ุฎٍَْูู) _"Maka hendaknya mereka menyembah kepada Rabb pemilik rumah ini (Ka'bah). (Dia) yang telah memberikan makan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan memberikan keamanan kepada mereka dari rasa takut."_ *(Quraisy: 3-4)* ๐ถ Para ulama mendefiniskan rasa aman dengan makna tenang dan damai (ٌุทُู
َุฃَِْْูููุฉٌ َู ุณََِْูููุฉ), yang tidak ada rasa ketakutan padanya. ๐ถKeamanan ada dua jenis: 1⃣ Keamanan agama, yaitu selamatnya agama seorang muslim, di atas tauhid dan menjauhi kesyirikan. *Allah berfirman:* (ุงَّูุฐَِูู ุขู
َُููุง ََููู
ْ َْููุจِุณُูุง ุฅِูู
َุงَُููู
ْ ุจِุธُْูู
ٍ ุฃَُٰููุฆَِู َُููู
ُ ุงْูุฃَู
ُْู َُููู
ْ ู
ُْูุชَุฏَُูู) _"