Akhlak Tercela Mengadu Domba Rakyat dengan Penguasa
[Akhlak Tercela Mengadu Domba Rakyat dengan Penguasanya ]
Tanda kesempurnaan iman seorang hamba adalah baik akhlaknya, maka beriman dengan aqidah yang shahihah dengan pemahaman salaful ummah akan membuahkan akhlakul karimah, sebagaimana hadits
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
«أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا، وَخَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِنِسَائِهِمْ».
[حسن] - [رواه أبو داود والترمذي وأحمد] - [سنن الترمذي: 1162]
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda,"Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, sedangkan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada perempuan yang menjadi tanggungannya." [Hasan] - [HR. Abu Daud, Tirmizi, dan Ahmad] - [Sunan Tirmizi - 1162]
Akhlak yang mulia diantaranya tidak menyakiti sesama muslim dengan lisan maupun tangannya, dalilnya adalah hadits
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:
«المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ».
[صحيح] - [متفق عليه] - [صحيح البخاري: 10]
Abdullah bin 'Amr -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan, Nabi ﷺ bersabda, "Seorang muslim adalah orang yang tidak menyakiti kaum muslimin lainnya, entah dengan lisan ataupun tangannya. Orang yang berhijrah itu adalah yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." [Sahih] - [Muttafaq 'alaihi] - [Sahih Bukhari - 10]
Termasuk akhlak tercela adalah mengadu domba antar sesama muslim yang dapat menimbulkan konflik, terlebih lagi mengadu domba rakyat dengan penguasanya adalah perbuatan haram, sebagaimana dijelaskan dalam hadits
عَنْ هَمَّامِ بْنِ الْحَارِثِ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا مَعَ حُذَيْفَةَ فِي الْمَسْجِدِ فَجَاءَ رَجُلٌ حَتَّى جَلَسَ إِلَيْنَا فَقِيلَ لِحُذَيْفَةَ إِنَّ هَذَا يَرْفَعُ إِلَى السُّلْطَانِ أَشْيَاءَ فَقَالَ حُذَيْفَةُ إِرَادَةَ أَنْ يُسْمِعَهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَتَّاتٌ
dari Hammam bin al-Harits dia berkata, "Kami pernah duduk-duduk bersama Hudzaifah di masjid, maka seorang laki-laki datang hingga duduk menghadap kami. Lalu dikatakan kepada Hudzaifah, 'Sesungguhnya orang ini mengangkat suatu berita kepada penguasa.' Maka Hudzaifah berkata dengan maksud agar dia mendengarnya, "Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidak masuk surga orang yang suka mengadu domba'."(Hadits Shahih Muslim No. 153 - Kitab Iman)
Jika rakyat tidak puas dengan penguasanya, maka perlu disadari bahwasanya pemimpin itu adalah cerminan dari rakyatnya sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman
وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّى بَعْضَ ٱلظَّٰلِمِينَ بَعْضًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
129. Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zalim berteman dengan sesamanya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan. (Al-An`am:129)
Tiada suatu kekuatan pun melainkan kekuatan Allah berada di atasnya, dan tidak ada seorang zalim pun melainkan dia akan mendapat cobaan dari orang zalim lainnya.(Tafsir Ibnu Katsir)
Al-Imam Al-Hasan Al-Basri rahimahullah berkata,
إن الحجاج عذاب الله فلا تدفعوا عذاب الله بأيديكم ولكن عليكم بالاستكانة والتضرع فإن الله تعالى يقول ولقد أخذناهم بالعذاب فما استكانوا لربهم وما يتضرعون
“Sesungguhnya Al-Hajjaj (penguaza zalim) adalah azab Allah, maka janganlah kalian menolak azab Allah dengan tangan-tangan kalian, akan tetapi hendaklah kalian merendahkan diri karena takut kepada-Nya dan tunduk berdoa, karena Allah ta’ala berfirman,
وَلَقَدْ أَخَذْنَاهُمْ بِالْعَذَابِ فَمَا اسْتَكَانُوا لِرَبِّهِمْ وَمَا يَتَضَرَّعُونَ
“Dan sungguh Kami telah timpakan kepada mereka azab, namun mereka tidak takut kepada Rabb mereka dan tidak pula berdoa.” (Al-Mu’minun: 76).” [Lihat Minhaajus Sunnah, 4/315]
Wallahu'alam
Yogyakarta - 20 Rabiul Akhir, 1446
🗃Community
https://chat.whatsapp.com/Eo6djYu3LkhLAxBGEU1UKH?mode=ac_t
🌐channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
https://whatsapp.com/channel/0029VbB2J0yLtOjHPryRKF0k
©Referensi :
1. hadeethenc.com/id/browse/hadith/5792
2. hadeethenc.com/id/browse/hadith/10101
3. sofyanruray.info/sepanjang-sejarah-kudeta-mudaratnya-lebih-besar-ambillah-pelajaran/
Wallohua'lam
Terimakasih Semoga Bermanfaat
Comments
Post a Comment
Silakan mengisi komentar di sini...
Maaf, Mohon Bagi yang copy paste JANGAN Lupa Linknya yang punya juga di sertakan