UNTUK PARA PENCINTA | PEMAKAI | PENGGUNA MOTOR VESPA..(Vespa Lover..) di mana saja

FOR lovers | USER | USER VESPA MOTOR .. (Vespa Lover ..) anywhere
INI PENGALAMAN SAYA PRIBADI
   Kebetulan saya juga pemakai motor vespa warisan punya Alm. Bapak saya yang meninggal 2 tahun yang lalu. Bapak/Ibu saya termasuk hobi/suka menggunaakan jenis motor ini, terbukti Alm. bapak saya sudah mempunyai vespa sebelum saya lahir yang katanya buatan tahun sekitar 1964 atau istilah sekarang vespa ndok/telur karena bagian belakang kanan dan kiri yang terlihat gembot seperti telur kalau dilihat dari belakang secara seksama/diamati, juga ada vespa lain buatan tahun 1997, juga ada vespa buatan tahun 2002. 
  Ketika saya mulai masuk sekolah dasar/SD, saya mulai paham jenis macam-macam motor, saya melihat kakak saya yang sekolah tingkat SLTA mengotakatik motor vespa punya bapak yang sempat tidak dipakai lama/ndongkrok karena bapak saya lagi jenuh saja yang  katanya BBM boros..dan lain sebagainya. Waktu itu dirumah bapak saya memakai motor yang lainnya yamaha 2 tak warna merah untuk pergi kerja, belanja, memancing dan lain-lain. Vespa ndoknya itu dibetulin sama kakak saya sampai jadi bisa normal meski warna cat sudah kusam, karat juga mulai terlihat banyak, karena penyimpanan yang asal-asalan sama bapak ditaruh digudang tanpa ditutup. Kemudian setelah jadi motor vespanya untuk main, jalan-jalan sampai suatu saat sempat kakak saya terjatuh sampai kakinya patah tertimpa vespa, maka dari itu vespa ndoknya di ambil alih oleh kakak sepupu saya yang tinggal di yogyakarta, sama bapak hanya dikasihkan begitu saja. Ini karena bapak kesal karena kakak saya pinginnya main terus kalau ada vespa ini meskipun sempat terjatuh sampai parah.
    Untuk motor vespa yang sekarang saya bawa termasuk kategori pembuatan tahun muda yaitu 2002. Pada waktu barunya semua vespa sehat normal, fine-fine saja, tetapi setelah mengalami turun mesin karena faktor usia waktu lama pemakai kuranglebih 5 tahun menjadikan motor ini mulai banyak masalah mulai dari mesin yang tiba-tiba sering mati sendiri kalau sudah panas, sampai pada kumparan/spul/pengapian yang sering putus, sampai bapak saya terlihat kecapaian untuk merawat vespa buatan tahun 1997 warna silver tersebut, pada akhirnya bisa jadi normal lagi, cuman kadang-kadang kalau untuk pemakaian kecepatan tinggi +- 80 km/jam gas pol...tiba-tiba mesin mati sendiri dan saya juga pernah mencoba beberapa kali dari Kebumen ke Magelang mencari onderdiel mobil, juga waktu  dari Kebumen menuju ke Jogja sama istri saya lewat Deandeles/JLLS pulau Jawa itu. 
   Berhubung ibu saya suka akan motor jenis vespa ini akhirnya pada tahun 2002 beli baru lagi.
Pada vespa ini juga sama persis sama yang warna silver gejala mulai rusak mulai masuk usia 5 tahunan, dengan kasus yang sama dan penanganan yang sama juga, dari blok mesin dinyalakan sampai berjam-jam waktu baru diganti seher/piston yang juga berdampak matinya lampu dengan sendirinya karena kumparan sepul overheat kepanasan yang menjadikan harus diganti lilitan baru atau beli sepul/kumparan yang baru sebagai penggantinya, akan tetapi juga tidak tahan lama lagi, akhirnya vespa ini didongkrokkan sampai lama karena kecapaian mengurusi untuk merawat ini sampai bapak saya meninggal dan motor vespa ini masih tetap rusak, kemudian motor ini diutarakan untuk diserahkan ke pada siapa saja yang mau merwatnya dipersilahkan.
Berhubung pada enggan untuk merawatnya, saya lihat daripada ditaruh asal-asalan akhirnya saya mengusulkan untuk saya bawa ke jogja untuk saya rawat, dan saya dipesilahkan untuk membawanya kebetulan sekarang saya juga sudah berdomisili di kota gudeg ini.
   Pada waktu saya membawanya motor vespa ini juga mengalami overheat di jalan, padahal sebelum saya bawa sudah dicekkan dahulu sama ibu saya karena tahu akan dibawa pergi jauh maka diservice di bengkel motor berpengalaman lama pada semua jenis merek motor. Saya berhenti, kemudian saya ganti-ganti businya yang di dalam laci vespa banyak terdapat cadangan busi belum mati simpanan Alm. bapak saya, tetapi sama saja tidak bisa nyala mesinnya, padahal sebelum berangkat bensin sudah saya campur oli samping agak banyak, tempat oli samping sendiri juga sudah saya penuhi. Dan akhirnya saya tinggal motor ini saya titipkan pada bengkel motor, yang sebelumnya saya bertanya, Apakah bapak bisa membetulin motor vespa..? dan bapak tersebut menjawab "maaf saya tidak bisa kalau untuk motor vespa," dalam benak saya oo..bengkel vespa ternyata agak susah ndak bisa sembarangan orang bisa, lantas saya tinggal naik bis. Pada hari berikutnya saya ambil dengan mobil pick up untuk mengangkutnya.
   Kemudian saya percayakan ke bengkel motor umum tetangga bapak mertua yang sebelumnya pernah dikirim study ke negara jepang karena prestasinya untuk minta tolong dibetulin semua dari seher, sepul/kumparan, lampu-lampu, dengan tidak usah buru-buru karena waktu tahu saya membawa vespa bapak bengkelnya seperti pesimis bisa atau ndaknya untuk perbaikan, karena katanya sudah lama sekali tidak pegang vespa.
  
  Selang sekitar 5-6 harian akhirnya motornya bisa jadi normal, bisa jalan tetapi harus pelan karen dikhawatirkan overheat lagi. Kejadian itu memang betul terjadi beberapa kali sering sekali sampai tidak terhitung, sampai saya jenuh. Saya siasati dengan berbagai cara baik dengan oli samping mesran saya campur agak banyak/lebih banyak lagi, saya pakai BBM pertamax, tempat oli samping saya kasih campuran bensin biar lancar akan tetapi semuanya sama saja tetap mogok jadi mesin tahu-tahu mati dengan sendirinya tiba-tiba bunyi krek..seher macet harus siap-siap tangan memegang tuas kupling segera sebelumnya biar ndak ngerem atau stang seher patah kalau kecepatan di atas 70 km/jam dengan konstan/tetap terus-menerus.. setelah berhenti di coba dinyalakan dengan kick starter tetap bisa nyala mesinnya juga bisa jalan tetapi harus pelan agar tidak macet lagi.
  Kemudian saya mendapat jawaban dari bengkel spcialist vespa langganan saya, itu katanya waktu penggantian seher untuk blok mesinnya terlalu sempit, jadi kurang ada toleransi antara seher/piston dengan blok mesin waktu terjadi gesekan cepat/RPM tinggi. Jadi solusinya dengan di besarkan sedikit lobang seher/blok mesin beberapa mili, wah..repot juga dalam benak saya, karena harus bongkar mesin di courter ulang butuh waktu lumayan lama 2-3 harian.            
 Kemudian saran bengkelnya coba gunakan oli samping yang lebih bagus seperti Shell SX dicampur +R30(Castrol) kemudian di kocok-kocok sampai benar-benar tercampur, kemudian cara pemakaiannya 1 liter bensin di kasih 1 tutup botol oli itu ideal minimalnya, tetapi jika sering kecepatan tinggi temperatur cuaca sedang panas maka 4 liter bensin dicampur dengan 5/6 tutup botol oli penuh. Pada penggunaan oli samping jenis ini akan berdampak positif untuk lingkungan karena menjadikan asap knalpot bersih tidak berasap, bau juga akan wangi(Castrol), seher/busi juga lebih bersih tidak mudah kotor jadi busi tidak gampang mati mejadikan pemakaian lebih tahan lama/awet. Dan sampai sekarang Alkhamdulillah semua lancar tidak macetan lagi Gas poll..sampai 100 km/jam lebih aman dan lancar-lancar saja sampai saya terkesan sehingga mengungah postingan ini. 
Mohon Maaf Bukan maksud saya untuk promosi merk product tertentu lho ya.. yang penting cari saja shell sx+R30 merk terserah.


Terimakasih Semoga Bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Janganlah Salah Niat hanya untuk Dunia..

Al-Kisah Tiga Orang Yang di Uji

Hal Yang Paling Bermanfaat Bagi Dirinya..