Sik iki menarik..perlu diperhatikan & camkan ya..!! | Jadi merasa banyak PR
[ Menanamkan Iman Dahulu Buahnya Ibadah, Akhlak, Muamalah, & Dakwah sesuai Sunnah Nabi ﷺ ]
Kita wajib meyakini bahwasanya metode yang dibawa Rasulullah ﷺ adalah metode terbaik dalam dakwah & pendidikan, Imam Malik rahimahullah berkata:
لَنْ يُصْلِحَ آخِرَ هَذِهِ اْلأُمَّةِ إِلاَّ مَا أَصْلَحَ أَوَّلَهَا.
“Tidak akan baik akhir ummat ini melainkan apabila mereka mengikuti baiknya generasi yang pertama ummat ini (Shahabat).” [21]
(21. Shahihul Jaami’ ash-Shaghir, oleh Imam Muhammad Nashirudin al-Albany.)
Metode terbaik dari Rasulullah ﷺ sumbernya adalah wahyu, sudah terbukti sukses, kok malah ditinggalkan? Tentu ini aneh.
Seperti apa tahapan yang dicontohkan oleh Nabi ﷺ? Jundub bin Abdullah Radhiyallahu ‘Anhu memaparkan tahapan tersebut,
«كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ فِتْيَانٌ حَزَاوِرَةٌ، فَتَعَلَّمْنَا الْإِيمَانَ قَبْلَ أَنْ نَتَعَلَّمَ الْقُرْآنَ، ثُمَّ تَعَلَّمْنَا الْقُرْآنَ فَازْدَدْنَا بِهِ إِيمَانًا»
“Dahulu saat kami masih anak-anak bersama Rasulullah ﷺ, kami belajar iman sebelum belajar Al-Qur’an. Setelah itu kami baru belajar Al-Qur’an. Sehingga iman kami pun semakin bertambah kuat.” (HR. Ibn Majah dan dinilai sahih oleh al-Albaniy)
Yang dimaksud belajar iman adalah belajar nilai-nilai yang terkandung di dalam Al-Qur’an, itu seharusnya didahulukan sebelum mengajarkan cara membaca Al-Qur’an. Sehingga di saat anak mulai belajar makharijul huruf, tajwid dan cara yang benar dalam membaca Al-Qur’an, saat itu anak sudah mengerti secara global ajaran yang terkandung di dalam ayat-ayat yang dipelajarinya.
Ibn Umar Radhiyallahu ‘Anhuma menuturkan,
«لَقَدْ عِشْنَا بُرْهَةً مِنْ دَهْرِنَا، وَأَحَدُنَا يُؤْتَى الْإِيمَانَ قَبْلَ الْقُرْآنِ، وَتَنْزِلُ السُّورَةُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَتَعَلَّمُ حَلَالَهَا وَحَرَامَهَا، وَآمِرَهَا وَزَاجِرَهَا، وَمَا يَنْبَغِي أَنْ يَقِفَ عِنْدَهُ مِنْهَا، كَمَا تَعَلَّمُونَ أَنْتُمُ الْيَوْمَ الْقُرْآنَ، ثُمَّ لَقَدْ رَأَيْتُ الْيَوْمَ رِجَالًا يُؤْتَى أَحَدُهُمُ الْقُرْآنَ قَبْلَ الْإِيمَانِ، فَيَقْرَأُ مَا بَيْنَ فَاتِحَتِهِ إِلَى خَاتِمَتِهِ مَا يَدْرِي مَا آمِرُهُ وَلَا زَاجِرُهُ، وَلَا مَا يَنْبَغِي أَنْ يَقِفَ عِنْدَهُ مِنْهُ»
“Kami mengalami masa di mana kami belajar iman sebelum belajar Al-Qur’an. Saat diturunkan surah Al-Qur’an kepada Nabi ﷺ, kami mempelajari hukum halal dan haram yang terkandung di dalamnya. Juga perintah dan larangannya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi. Seperti detilnya kalian sekarang mempelajari cara membaca Al-Qur’an. Namun hari ini aku menyaksikan orang belajar Al-Qur’an sebelum belajar iman. Ia lancar membaca surah al-Fatihah hingga surah an-Nas. Namun tidak mengerti perintah dan larangan yang terkandung di dalamnya. Serta aturan-aturan yang harus dipatuhi.” (HR. Al-Baihaqiy dan dinilai sahih oleh al-Hakim juga adz-Dhahabiy)
Jika kemudian ada sebagian orang berpendapat bahwa metode dakwah itu ;
1. jangan kaku & jangan saklek, harus mengikuti kondisi masyarakat ini & itu,
2. dakwah tauhid & sunnah itu akan membuat orang lari,
maka jawabannya apakah kita lebih berilmu, lebih bijak, & dijamin selamat dibandingkan generasi terbaik umat ini?jika kemudian telah berusaha mendakwahkan tauhid & sunnah namun dicap kaku & keras bahkan ditolak, maka kembali kepada pribadi masing-masing karena setiap hamba bertingkat-tingkat dalam mengamalkan Sunnah Nabi ﷺ, karena setiap kesalahan & musibah itu asalnya dari kita, bisa jadi karena kesalahan dari kita sendiri karena sebab ;
1. Niat yang salah
2. Kurangnya ilmu
3. Keliru dalam pemahaman
Terimakasih Semoga Bermanfaat
wallahu'alam
Yogyakarta - 26 Dzulhijjah, 1446
🌐 channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )
🖼 Instagram ( http://instagram.com/nusantaramengajiofficial )
📲 https://m.facebook.com/nusantaramengajisunnah/
©Referensi;
https://www.radiorodja.com/52031-mengajarkan-iman-sebelum-al-quran/
Comments
Post a Comment
Silakan mengisi komentar di sini...
Maaf, Mohon Bagi yang copy paste JANGAN Lupa Linknya yang punya juga di sertakan