100% Pecandu Narkoba Merupakan Perokok

(100% Drug Represents Smoker)

      BNN(Badan Narkotika Nasional), menyampaikan bahwa 100% pecandu merupakan perokok.  Jadi disini dijelaskan ada korelasi positif (hubungan yang tidak terpisahkan) antara perokok dengan perilaku pengguna narkoba, pertama orang mengenal narkoba dengan mengenal/ mencoba merokok terlebih dahulu, kemudian lama-kelamaan akan meningkat mencoba yang lebih lagi. Sementara 98% nya adalah peminum minuman keras.

   Sebagai contoh ketika di dalam sebuah kampung, ditemukan seseorang terlibat dengan narkoba/ narkotika, warga di himbau untuk tidak mengucilkannya, namun justru merangkulnya. Karena untuk menjadi kampung yang bener-bener bebas narkoba perlu adanya dorongan untuk mandiri dalam pengelolannya.

   Ada beberapa metode pendekatan untuk para pengguna narkoba :

Parenting Skill/ melalui keluarga, 

Merupakan fondasi awal, karena setiap masing-masing keluarga mengetahui permasalahan tiap anggota keluarganya untuk segera di antisipasi supaya terhindar terjerumus dalam perilaku pengguna narkoba. penyebab utamanya biasanya karena ketidak mampuan individu menanggung setiap permasalahannya sendiri.

Segera dibawa ke PUSKESMAS,

Untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif dengan cara diteraphy. Ini jika pemakai narkoba sudah sangat kecanduan akut.

   Yang perlu digaris bawahi untuk penjadi perhatian yang serius adalah, ternyata pecandu narkoba dimulai pada kisaran usia 10-59 tahun. Pada anak usia kelas tiga/ 10 tahun ditawarkan lewat permen, maka disini peran parenting skill dan pendekatan psikologis amat dibutuhkan.

Untuk jenis narkoba sendiri menurut BNN yang sedang "naik daun" yang sangat perlu diwaspadai menyasar pada anak usia Sekolah Menengah Pertama dan Menengah Atas adalah psikotropika golongan 4, yang dalam bentuk Camlet, Dumolid, Riklona. karena harganya yang relatif terjangkau.

Terimakasih semoga bermanfa'at