Cara mensikapi musibah agar menjadi Pahala & Pelebur Dosa

*DUA JENIS MUSIBAH*

Ada dua macam Musibah:

تَارَةً إِذَا أُصِيْبَ الْإِنْسَانُ تَذَكَّرَ الْأَجْرَ وَاحْتَسَبَ هَذِهِ الْمُصِيْبَةَ عَلَى اللَّهِ فَيَكُوْنُ فِيْهَا فَائِدَتَانِ تَكْفِيرُ الذُّنُوْبِ وَزِيَادَةُ الْحَسَنَاتِ 
وَتَارَةً يَغْفُلُ عَنْ هَذَا فَيَضِيْقُ صَدْرُهُ وَيَغْفُلُ عَنْ نِيَّةِ الْاِحْتِسَابِ وَالْأَجْرِ عَلَى اللَّهِ فَيَكُوْنُ فِي ذَلَكَ تَكْفِيرًا لِسَيِّئَاتِهِ

_"Terkadang jika seorang itu tertimpa kesusahan dia ingat pahala dan berharap pahala musibah kepada Allah. Kesusahan seperti ini mengandung dua manfaat, menghapus dosa dan menambah pahala.”_

_“Terkadang orang yang dirundung kesusahan lupa hal di atas. Dadanya terasa sempit karena kesusahan yang dihadapi. Dia lupa pasang niat mengharap pahala musibah kepada Allahﷻ , Kesusahan jenis ini hanya mengandung satu manfaat saja yaitu menghapus dosa.”_

(Syarh Riyadhus Shalihin 1/243)

Seorang muslim itu demikian istimewa di sisi Allahﷻ Musibah yang dialami seorang muslim itu pasti bermanfaat asalkan tidak berkeluh kesah.
 
Bagi seorang muslim musibah, derita, repot dan kesusahan dengan berbagai bentuk, jodoh yang tak kunjung, datang, belum diberi momongan, anak yang nakal, suami yang suka bikin sebel, isteri yang suka cerewet, dosen yang killer, tetangga yang suka bikin jengkel, atasan yang sadis dll. itu ada dua macam:

❶. Musibah yang direspon baik sangka kepada Allahﷻ ingat hadits-hadits tentang manfaat musibah lalu berharap agar termasuk orang yang mendapatkan manfaat dan pahala tersebut.

Musibah seperti ini membuahkan dua hal: Menghapus dosa dan menambah pahala.

Seorang itu tidak akan bisa ingat hadits-hadits tentang pahala dan manfaat musibah kecuali jika belajar agama. 
Ini diantara hal yang menunjukkan bedanya orang yang rajin ngaji dan yang belum rajin ngaji (baca: belajar agama). 

❷. Musibah yang direspon dengan dada sesak karena musibah dan tidak terpikirkan adanya pahala dibalik musibah. Musibah jenis ini hanya berbuah satu manfaat besar, terhapusnya dosa. Adanya dua jenis musibah ini tidak berlaku untuk non muslim.

Moga Allah ﷻ  jadikan penulis dan pembaca tulisan ini orang-orang yang bisa menyikapi derita kehidupan dengan baik sehingga derita yang terasa bisa menghapus dosa dan berbuah pahala. Aamiin.

Penulis : *Ustadz Aris Munandar SS.,  M.P.I* (Pengajar dan Pembina Pondok Pesantren Hamalatul Quran Yogyakarta)

💌
Facebook : Pondok Pesantren Hamalatul Quran
IG : @hamalatul.quran
YT : Hamalatul Quran TV
Telegram, Website : hamalatulquran.com

_Silahkan disebarkan.._

Terimakasih Semoga Bermanfaat 

Comments

Popular posts from this blog

Janganlah Salah Niat hanya untuk Dunia..

Al-Kisah Tiga Orang Yang di Uji

Hal Yang Paling Bermanfaat Bagi Dirinya..