Prinsip Dasar Islam

[ *Prinsip Dasar Islam* ]

1. Agama Islam ini agama tauhid. Semua nabi & rasul beragama Islam, sehingga yang didakwahkan adalah tauhid..

Rukun dakwah ada 2 ;
a. Mengajak beribadah hanya kepada Allah
b. Menjauhi menyembah  Thogut..

Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (artinya)

“Dan sungguh, Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang Rasul (untuk menyeru) agar beribadah hanya kepada Allah saja (yaitu mentauhidkan-Nya) dan menjauhi thaghut…” [An-Nahl/16: 36]

2. Agama islam agama yang mudah, seluruh syariat Islam mudah (QS. Al Baqarah 185) - artinya :
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

3. Agama islam agama yang sempurna, tidak boleh ditambah & dikurangi (QS. Al Maidah 3)

Allah Azza wa Jalla berfirman:
(artinya)

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]

Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah (wafat th. 774 H) menjelaskan, “Ini merupakan nikmat Allah Azza wa Jalla terbesar yang diberikan kepada umat ini, tatkala Allah menyempurnakan agama mereka. Sehingga, mereka tidak memerlukan agama lain dan tidak pula Nabi lain selain Nabi mereka, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Oleh karena itu, Allah Azza wa Jalla menjadikan beliau sebagai penutup para Nabi dan mengutusnya kepada seluruh manusia dan jin. Sehingga, tidak ada yang halal kecuali yang beliau halalkan, tidak ada yang haram kecuali yang diharamkannya, dan tidak ada agama kecuali yang disyari’atkannya. Semua yang dikabarkannya adalah haq, benar, dan tidak ada kebohongan, serta tidak ada pertentangan sama sekali. Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ صِدْقًا وَعَدْلًا

“Dan telah sempurna kalimat Rabb-mu (Al-Qur-an), (sebagai kalimat) yang benar dan adil …” [Al-An’aam: 115]

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: (artinya)

Apakah engkau merasa ragu, wahai ‘Umar bin al-Khaththab? Demi Allâh yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh aku telah membawa kepada kalian agama ini dalam keadaan putih bersih. Janganlah kalian tanya kepada mereka tentang sesuatu, sebab nanti mereka kabarkan yang benar namun kalian mendustakan, atau mereka kabarkan yang bathil lalu kalian membenarkannya. Demi Allâh yang diri Muhammad berada di tangan-Nya! Seandainya Nabi Musa itu hidup, maka tidak boleh baginya melainkan harus mengikuti aku[2]

📚 Faidah Tabligh Akbar
Oleh : Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawwas hafizhahullah

🕌 Mesjid Kampus UGM
🗓 Ahad, 20 Sya'ban 1439H/6 Mei 2018

Ditulis : Pecinta Sunnah - Jogja

Broadcast ini bisa juga dinikmati di channel telegram @nusantaramengaji ( https://goo.gl/1DQbq0 )

Wallahua'lam
Semoga bermanfaat.

=======================
Silahkan dishare ke yang lain jikalau dirasa bermanfaat. Dan mudah2an anda mendapatkan bagian dari pahalanya.

Terima kasih Semoga Bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Janganlah Salah Niat hanya untuk Dunia..

Al-Kisah Tiga Orang Yang di Uji

Hal Yang Paling Bermanfaat Bagi Dirinya..