Syarat Bahagia (By, Ust Aris Munandar)

*Syarat Bahagia*

Nabi ﷺ bersabda :

مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِي سِرْبِهِ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا

_Barangsiapa di antara kalian di pagi hari aman ditengah-tengah keluarganya, sehat jasmaninya, memiliki kebutuhan pokok untuk sehari-harinya, maka seakan akan dunia telah dikumpulkan untuknya._ ( HR Tirmidzi ).

Maka di sini nabi ﷺ mengisyaratkan hal pokok pertama dalam mengupayakan kebahagiaan adalah *timbulnya rasa aman*, _fii sirbihi_ artinya di hatinya, atau ditengah keluarganya ( istri dan anak-anaknya). Bila dibaca _fii sarbihi_ artinya di jalan-jalan yan dilalui, bila dibaca _fii sarobihi_ berarti di rumahnya. Artinya di rumah aman, hatinya tdk ada ketakutan, aman dengan anak istrinya, di jalan-jalan juga aman, atau dilingkungannya dia merasa aman.

Sehingga tidak bahagia orang yg selalu cekcok dg istri/suaminya, meskipun duitnya banyak, rumahnya mewah...

Tidaklah bahagia dan tidak merasa aman orang yang mengkreditkan rumahnya dengan kredit ribawi karena setiap bulan ia selalu memikirkan cicilannya...

Atau tidaklah bahagia orang yang punya banyak duit, rumah mewah, makanan melimpah, namun raganya sakit-sakitan...

_________
Faidah Muqodimah Kitab 'Amnul bilad, ahamiyatu wa wasail tahqiqihi wa hafzhuhu, Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, oleh ustadz Aris Munandar.

Terima kasih Semoga Bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Janganlah Salah Niat hanya untuk Dunia..

Al-Kisah Tiga Orang Yang di Uji

Hal Yang Paling Bermanfaat Bagi Dirinya..