PERBEDAAN TINGKAT DERAJAT KEMIRINGAN MAKSIMAL PADA MOTOR

(LEVEL DIFFERENCES IN MOTOR MAXIMUM DEGREE SLOPE)

    Pada balapan yang akan datang "Bridgestone" sebagai penyedia ban sedang melakukan pengembangan ban balap yang bisa mendukung performa para pembalap ketika sedang melakukan aksi menikung dengan sepeda motornya. Ini terbukti ketika Jorge Lorenzo yang pernah juara motor GP dua kali menjadi model untuk mendemonstrasikan uji kemiringan maksimum motor GP yang dilakukan jelang balap motor di sirkuit Motorland Aragon Sepanyol. Disamping tidak hanya mengandalkan kecepatan saja yang mampu mencapai 350 kilometer/jam, namun kestabilan motor bisa miring ekstrim di tikungan yang membuat atraksi kagum penonton.

   Perbedaan kemkemampuan bermanufer miring pada setiap motor pasti berbeda-beda sesuai dengan jenis type motornya. Semisal pada motor jenis skuter, maka akan memiliki kemampuan miring sebesar 40 derajat saja. Jenis/type motor ini yang paling kecil derajat kemiringannya dibandingkan dengan yang lain.Type yang selanjutnya motor yang biasa dipakai sehari-hari di jalan raya mampu miring hingga 50 derajat, jadi lebih besar 10 derajat dibandingkan skuter.

    Motor sport yang sering dipakai untuk ajang balap memiliki kemampuan yang lebih besar baik kecepatan maupun tingkat kemiringannya, seperti di ajang Super Sport memiliki kemampuan miring hingga 55 derajat, Sedang pada motor Superbike bisa mencapai kemiringan hingga 61 derajat.  

    Kesemua motor ini masih jauh dibawah tingkat kemiringan motor balap GP yang mampu hingga 64 derajat.  Jika batas maksimal normal yang sudah dipatok tetap di lewati dalam arti kelewat batas maka si pemakai akan tergelincir bersama tunggangannya itu, karena semua sudah di perhitungkan antara berat motor kecepatan dan kemampuan dalam manufer miring. 


Trimakasih semoga bermanfaat

Comments

Popular posts from this blog

Janganlah Salah Niat hanya untuk Dunia..

Al-Kisah Tiga Orang Yang di Uji

Hal Yang Paling Bermanfaat Bagi Dirinya..